Rabu 18 Feb 2015 14:58 WIB

800 Prajurit TNI Dikirim ke Darfur

Red: Satya Festiani
Pasukan 'United Nations-African Union Mission in Darfur' (UNAMID)
Foto: EPA/Stuart Price/Albany Associates
Pasukan 'United Nations-African Union Mission in Darfur' (UNAMID)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 800 prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/United Nations Mission In Darfur (Unamid) dikirim ke daerah konflik, Darfur, Sudan sebagai pasukan pemelihara perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

"Sebanyak 800 prajurit ini, terdiri dari 650 TNI Angkatan Darat, 100 TNI Angkatan Laut dan 50 TNI Angkatan Udara," kata Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, saat memberangkatkan Pasukan Unamid itu, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/2).

Panglima TNI yang didampingi Kepala Staf Angkatan, mengatakan, memperhatikan resolusi PBB 1769 tahun 2007 diputuskan bahwa Unamid memiliki mandat dan kewenangan untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam pengerahan pasukan sesuai kemampuannya, untuk melindungi personel, fasilitas, instalasi dan peralatan, dan untuk menjamin keamanan, serta kebebasan bergerak personel sendiri dan lembaga-lembaga kemanusiaan.

Namun pada sisi lain, Unamid memiliki kewenangan mencegah gangguan dan ancaman bersenjata, disamping delapan tugas lain terkait dengan pengerahan kekuatan, termasuk pengamanan perbatasan Sudan dengan Chad dan Pepublik Afrika Tengah.