Rabu 18 Feb 2015 20:20 WIB
Plt Pimpinan KPK

Johan Budi Janji Perbaiki Hubungan KPK-Polri

Rep: C62/ Red: Ilham
Deputi Pencegahan KPK Johan Budi menggelar jumpa pers terkait putusan Hakim tunggal Sarpin Rizaldi terhadap Budi Gunawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (16/2).  (Republika/Agung Supriyanto)
Deputi Pencegahan KPK Johan Budi menggelar jumpa pers terkait putusan Hakim tunggal Sarpin Rizaldi terhadap Budi Gunawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (16/2). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi Sapto Prabowo secara resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK. Ditunjuknya Johan Budi menjadi Plt KPK disampaikan langsung Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (18/2). 

Sebagai pejabat yang baru menempati posisi, mantan juru bicara KPK tersebut mengaku memiliki beragam komitmen. Satu diantaranya adalah ingin menjalin dan memperbaiki kembali komunikasi KPK dengan institusi Polri yang sempat renggang belakangan ini. Apalagi ada salah satu petinggi Polri yang menjadi tersangka KPK. 

"Kita harus memperbaiki komunikasi dengan pihak Polri, karena selama ini kan kita sudah sering bekerja sama dan KPK butuh Polri," kata Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/2).

Johan menjadi Plt KPK guna menggantikan posisi Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang akan diberhentikan sementara. Kedua pimpinan KPK itu menjadi tersangka kasus yang berbeda. Saat ini, kasus tersangka terhadap Abraham Samad dan Bambang Widjojanto tengah ditangani Polda Sulawesi Selatan dan Bareskrim Mabes Polri. 

Menurut Johan, selama ini KPK dan Polri telah menjalin kerjasama yang sangat erat. Bahkan, ketika Polri dipimpin Jenderal Sutarman dan Kabareskrim dijabat Komjen Suhardi Alius, kerjasama antara KPK dan Polri sangat baik. Oleh karena itu, hubungan harmonis dan baik tersebut diharapkan akan terwujud kembali.

"Atas kerjasama dengan Polri kan kita di bidang pencegahan sudah berhasil menyelamatkan ribuan triliun uang negara. Kerjasama-kerjasama seperti itu yang harus kita upayakan lagi," tegas Johan.

Semnatara itu terkait langkah lain yang akan diambil, Johan belum bisa menjelaskan lebih rinci. Karena saat ini pihaknya masih harus membahas banyak hal dengan Plt pimpinan lainnya. Selain Johan, yang menjadi Plt KPK adalah Taufiequrachman Ruki dan Indryanto Seno Adji. 

"Langkah apa yang harus saya lakukan tentu saya harus bicara dulu dengan internal KPK. Apa yang harus dilakukan, saya belum bertemu Plt lainnya. Setelah pertemuan dengan Plt lainnya itu saya akan bahas langkah-langkah yang akan dilakukan," paparnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement