Kamis 19 Feb 2015 10:31 WIB
Kapolri Baru

Gantung Nasib BG, Jokowi Dinilai Lecehkan DPR

Rep: c 09/ Red: Indah Wulandari
Komjen Pol Badrodin Haiti
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Komjen Pol Badrodin Haiti

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Keputusan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Badroddin Haiti sebagai calon Kapolri tunggal dinilai termasuk melecehkan fungsi DPR jika dalam pengajuan itu tidak dilakukan komunikasi politik sebelumnya.

"Buat apa mengajukan Kapolri baru tiba-tiba, Kapolri yang sudah disetujui pun akhirnya dianulir," jelas CEO Survey Lintas Nusantara (SLN) Emrus Sihombing, Rabu (18/2).

Emrus mengatakan, ada kemungkinan harga diri kelembagaan DPR muncul dan akan ada masalah baru antara Presiden dengan DPR. Masalahnya, tambah dia, Presiden seharusnya sejak awal memilih calon Kapolri yang benar-benar layak menurut pandangannya, bukan menurut pihak lain yang mengintervensi.

"Kan sudah ada imbauan dari KPK mengenai BG, mengapa masih dipilih, sekarang setelah semuanya sudah selesai, malah tidak jadi," ungkap Emrus.

Menurutnya, tidak jadi dilantiknya Budi Gunawan justru patut dipertanyakan apa masalahnya. Sebab,  Jokowi pernah mengatakan pelantikan Kapolri menunggu hasil sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Dengan begini, Jokowi sudah menggantungkan nasib BG," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement