REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyatakan Badrodin Haiti harus menunjukkan komitmennya dalam menyelesaikan kisruh KPK dan Polri. Hal ini penting agar citra kepolisian pulih di mata publik.
Siti mengatakan Badrodin setidaknya punya waktu sekitar tiga pekan untuk menunjukkan performanya sebelum namanya diajukan pada DPR RI. Menurut dia, kemungkinan besar nama Baddrodin akan diajukan ke DPR pada 23 Maret pasca reses DPR selesai.
"Dengan waktu tersisa itulah dia mesti menyelesaikan kisruh KPK-Polri yang terjadi. Ini agar persepsi publik ke Polri menjadi positif," kata dia, Kamis (19/2).
Siti mengatakan Badrodin harus "mengendalikan" Polri. Dalam hal ini, menghentikan manuver polisi yang menetapkan para pimpinan KPK sebagai tersangka. Ini menurutnya adalah parameter jika Badrodin ingin membuktikan dirinya propemberantasan korupsi.
Sejauh ini, kata dia, resistensi pada Badrodin tak sebesar pada Budi Gunawan. Hal ini mesti dikelola secara baik oleh Baddrodin.
"Jika ini berhasil efeknya akan besar sekali, yakni KPK dan Polri kembali mesra. Ujung-ujungnya pemberantasan korupsi di Indonesia bisa terselamatkan.