REPUBLIKA.CO.ID, GELSENKIRCHEN -- FC Schalke 04 kudu menyerah dua gol tanpa balas atas Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2014/2015 di Veltins-Arena, Kamis (19/2) dini hari WIB. 

Meskipun begitu, Schalke tetap optimis bisa membalik keadaan sekaligus lolos ke fase berikut.  Hasil apik pada leg kedua di Santiago Bernabeu, 10 Maret 2015, mau tidak mau harus diraih.  

Pelatih Schalke Roberto Di Matteo mengungkapkan, timnya membutuhkan minimal dua gol pada pertandingan nanti untuk menggaransi kelolosan.  Hal ini bukan tidak mungkin bisa dibukukan Die Knappen, julukan Schalke. 

"Segalanya mungkin dalam sepak bola.  Sekarang, kami harus percaya bahwa kami bisa melakukan sesuatu di Madrid," ujar Di Matteo dilansir laman resmi Bundesliga, Kamis (19/2).

Senada dengan sang pelatih, penjaga gawang Timon Wellenreuther pun  mengapungkan optimisme.  Menurut Timon, kekalahan 0-2 atas Madrid di Veltins-Arena, bukan akhir dari segalanya. 

"Kami mengharapkan hasil yang lebih baik nanti.  Saya masih memiliki keyakinan untuk melajut," kata pemain berusia 19 tahun ini.

Lebih lanjut, Di Matteo menyebut opsi permainan menyerang akan dikedepankan ketika melawat ke kota Madrid.  Meskipun begitu, pelatih berkebangsaan Italia ini mengingatkan agar para pemain tetap mewaspadai kecepatan dan serangan balik Los Blancos. 

"Pada pertandingan semacam ini, tidak banyak kesempatan yang tercipta.  Terkadang, kualitas menjadi pembeda," ujar Di Matteo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika