REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rencana Pemerintah Kota Bandung merevitalisasi 22 pasar dalam jangka waktu tiga tahun ke depan, akan mulai tahun ini. Sebanyak enam pasar tematik dan satu pasar biasa, pembangunannya akan dimulai pada 2015 ini.
Dirut PD Pasar Bermartabat Rinal Siswadi mengatakan enam pasar tematik tersebut antara lain; Pasar Sarijadi (sayuran), Pasar Sederhana (kerajinan tangan), Pasar Cihaurgeulis (kaos), Pasar Kosambi (batik dan oleh-oleh Bandung), Pasar Wastukencana (Bunga), Palasari (Buku).
"Satu lagi Pasar Cijerah, tapi untuk Pasar Cijerah nggak ada tematiknya, hanya pasar biasa," ujar Rinal di Bandung, Kamis (19/2).
Ia mengatakan untuk rentang waktu pembangunannya sendiri masing-masing pasar berbeda-beda. "Tergantung, kalau dengan mixsus kan satu tahun setengah rata-rata, kalau tematik diprediksi sekitar satu tahun delapan bulan," ungkapnya.
Pembangunannya dimulai terlebih dahulu di Pasar Sarijadi yang groundbreakingnya sudah dilakukan sejak 2014 lalu. Setelah itu, kemudian disusul dengan pasar tematik lainnya.
Ia juga belum dapat memastikan besaran anggaran pembangunan keseluruhan pasar tersebut pada tahun ini. Pasalnya, belum semua pasar merampungkan DED (Detail Engineering Design) konsepnya.
"Masih dalam penghitungan, namun investasi untuk Pasar Sarijadi yang sudah berjalan saat ini mencapai Rp19,5 miliar," ucapnya.
Ia menambahkan pembiayaan pasar tersebut juga tidak seluruhnya menggunakan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) milik PD Pasar mengingat banyaknya pasar yang akan direvitalisasi. Oleh karenanya, Rinal mengatakan akan menjalin sistem kemitraan dengan pihak ketiga guna menutupi besarnya anggaran pembangunan pasar-pasar tersebut.