REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kepolisian Malaysia dilaporkan telah menangkap seorang gadis berusia 14 tahun lantaran diduga ingin bergabung dengan kelompok ISIS di Irak dan Suriah.
Inspektur Jenderal, Khalid Abu Bakar, mengatakan gadis yang diketahui berasal dari Muar di Malaysia selatan, itu ditangkap di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Selasa (16/2) saat hendak terbang ke Kairo, Mesir.
Kata Abu Bakar, gadis itu berencana ke Kairo untuk menikah dengan seorang mahasiswa Malaysia berusia 22 tahun sebelum sama-sama berangkat ke Istanbul untuk kemudian melanjutkan perjalanannya ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.
"Kami menemukan bahwa ia telah berhubungan dengan dua militan asal Malaysia yang berbasis di Suriah. Kami akan menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap dalang di balik perekrutan gadis Malaysia untuk ISIS," katanya dalam sebuah pernyataan pada Rabu (17), sebagaimana dikutip Times of India.
"Kami tidak akan membiarkan Malaysia digunakan sebagai tempat pelatihan atau tempat persembunyian teroris dan militan. Siapapun yang mendukung atau bersekongkol dengan teroris apapun akan ditahan," lanjutnya.
Sumber-sumber intelijen mengatakan calon suami gadis itu adalah seorang mahasiswa di Universitas Al-Azhar Kairo. Gadis itu dilaporkan akan pergi ke Kairo tanpa persetujuan keluarganya. Dia bahkan telah mengancam akan bunuh diri jika orang tuanya tidak membiarkan dia pergi, lanjutnya. "Gadis itu keras kepala saat diinterogasi oleh polisi," sambung kepolisian setempat.