Jumat 20 Feb 2015 18:23 WIB

Poros Muda Golkar: Pemerintah Australia Biadab

Tonny Abbott
Foto: abc news
Tonny Abbott

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Poros Muda Golkar menilai Pernyataan Perdana Mentari (PM) Australia Tonny Abbot, yang mengaitkan bantuan Australia dalam tsunami Aceh dengan hukuman mati terpidana narkoba, merupakan bentuk kepemimpinan yang tidak beradab. Pernyataan itu merupakan penghinaan terhadap bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Poros Muda Golkar Andi Sinulingga. "Bayangkan bantuan kepada orang yang terkena musibah diungkit dan dijadikan bahan tawar menawar atas wargannya yang akan di hukum mati sebagai gembong narkoba. Kami berpandangan, Tidak ada kata lain yg pantas di berikan kepada pemerintah Australia selain biadab," kata Andi dalam siaran pers yang diterima Republika Online (ROL), Jumat (20/2).

Andi menjelaskan, ia menyebut biadab karena Australia paham akan hukum yang berlaku di negara lain, seperti layaknya Indonesia yang selalu menghormati ketentuan hukum Australia. "Biadab, karena pemerintah Australia tidak terampil melakukan lobby dengan baik, cara-cara mengancam seperti akan memboikot pariwisata Indonesia, dan kemudian mengungkit-ungkit pemberian bantuan orang yg terkena musibah."

Rakyat Aceh, kata dia, tidak pernah minta-minta bantuan ke Australia saat kena tsunami. Australia yang datang sendiri menawarkan bantuan. Jika tahu bahwa bantuan itu akan di ungkit di kemudian hari, sudah pasti Indonesia tidak menerima bantuan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement