REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Wakil ketua MPR RI, Mahyudin memberi ceramah kebangsaan di hadapan jajaran pemerintah provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (20/2). Dalam pidatonya, Mahyudin mengajak seluruh jajaran pemerintahan provinsi Kalsel untuk ikut gencar mensosialisasikan empat pilar konsensus kebangsaan.
Menurut Mahyudin, sosialisasi empat pilar untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pasalnya, ancaman disintegrasi menjadi momok utama kalau generasi muda sekarang tidak menjiwai empat pilar konsensus kebangsaan ini. Terlebih, empat pilar konsensus kebangsaan ini dianggap sudah tidak penting lagi untuk diajarkan di sekolah-sekolah.
"Kalau dulu anak-anak sekolah pasti hafal dengan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, kalau sekarang saya ragu," kata Mahyudin di Banjarmasin, Jumat (20/2).
Pemprov Kalteng diminta mendukung kebijakan pemerintah pusat yang sudah menjalin kerjasama untuk mensosialisasikan empat pilar kebangsaan. Yaitu melalui Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Luar Negeri.
Tantangan untuk mensosialisasikan empat pilar konsensus kebangsaan saat ini semakin berat. Pasalnya, era globalisasi membuat generasi muda lebih rawan untuk tergerus semangat nasionalismenya.
"Bahaya kalau tidak disosialisasikan, ancamannya disintegrasi," imbuh Mahyudin.