REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki mengatakan tidak ada konflik antarlembaga KPK dan Polri.
"Kesimpulan saya, gak ada konflik KPK-Polri," kata Ruki usai melakukan pertemuan dengan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jumat (20/2).
Kesimpulan tersebut, menurut dia, berdasarkan hasil pertemuannya dengan para pimpinan KPK lainnya dan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti.
"Setelah dilantik, saya bertemu dengan pimpinan KPK lainnya, saya tanya apa yang sesungguhnya terjadi. Juga saya bertemu wakapolri, beliau jelaskan detil," katanya.
Ia menjelaskan adanya gesekan antara KPK-Polri disebabkan oleh tugas yang dilakukan oleh para personel masing-masing lembaga tersebut.
"KPK menyidik dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan personel kepolisian, Polri juga memproses laporan tentang dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh orang-orang KPK," katanya.
Pihaknya mendatangi Mabes Polri bersama pimpinan KPK lainnya yakni Adnan Pandu Praja dan Indriyanto Seno Adji pada Jumat sore. Mereka bertemu dengan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso untuk membahas penyelesaian persoalan KPK-Polri.
Pertemuan selama satu jam itu membuahkan beberapa kerangka penyelesaian persoalan dua lembaga penegak hukum itu. Usai pertemuan itu, kedua pimpinan berharap hubungan kedua lembaga akan kembali mesra ke depannya.
Dalam pertemuan itu, pimpinan kedua lembaga juga membicarakan upaya untuk mempererat kerja sama kedua belah pihak dalam pemberantasan korupsi.
Setelah kunjungan ini, pimpinan Polri juga dijadwalkan akan mendatangi KPK pada Selasa (24/2). Selain menemui wakapolri, pimpinan KPK pada Senin (23/2) juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Jaksa Agung HM Prasetyo.
"Senin saya akan menemui jaksa agung agar KPK bisa lebih kuat nantinya," katanya.