REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR Ahmad Sahroni mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kongres ke-14 yang digelar tanggal 24 sampai 28 Februari di Papua. Deklarasi digelar di RedBox, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Jumat (21/2).
Ketua tim pemenangan Achmad Sahroni, Maman Abdurahman menjelaskan, keputusannya bersedia menjadi tim sukses politikus Partai Nasdem tersebut karena yang bersangkutan telah melalui proses dari bawah. "Dia berproses dari bawah, hingga jadi seperti sekarang," kata Maman.
Jika terpilih nanti, ia berharap Sahroni tidak hanya dapat menghipnotis anggota KNPI saja, tapi juga seluruh anak muda Indonesia. "Insya Allah, dia akan jadi the next idol pemuda Indonesia." Untuk memenangkan Sahroni, pihaknya menargetkan sedikitnya mendapat dukungan 90 suara. "Total suara, 177 suara yang terbagi dari 143 OKP dan 34 DPD," tuturnya.
Yang menariknya, lanjut Maman, perbedaan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) tidak terjadi di KNPI. Menurut dia, Sahroni yang merupakan politikus NasDem yang tergabung di KIH, ternyata juga didukung politisi KMP di Kongres KNPI.
Sementara itu, mantan ketua DPD KNPI DKI Jakarta, Devi Andhita sangat mengapresiasi majunya Sahroni sebagai calon ketua umum KNPI. Untuk mewujudkan terpilihnya Sahroni, ia mengajak seluruh elemen KNPI untuk bergandengan tangan. "Mudah-mudahan dia dapat memberikan warna yang berbeda jika nanti mendapat amanah dari peserta kongres," harap Devi.
Sahroni sendiri menjamin jika terpilihm nantinya akan mengakomodasi seluruh anggota KNPI. Bahkan, ia berani menjamin, akan mendudukkan satu meja seluruh kader KNPI apabila terjadi persengketaan dalam internal organisasi. Baginya, pemimpin yang pintar mengayomi, mampu menyatukan KNPI dari perselisihan.
"Saya tidak merasa ada dualisme di internal KNPI. Jika terpilih, saya akan merangkul semua pihak," ujarnya.