REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO - Sebanyak 16 jenazah korban meninggal bus Sang Engon yang mengalami kecelakaan tunggal di tol Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/2), mulai diberangkatkan dibawa pulang dari Rumah Sakit (RS) Semarang menuju Bojonegoro, Jawa Timur.
Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono, di Semarang, Sabtu (21/2), mengatakan, lima jenazah korban meninggal sudah diberangkatkan menuju Bojonegoro dengan memanfaatkan ambulans RS Semarang, Sabtu pukul 02.00 WIB.
Sedangkan jenazah lainnya, lanjut dia, di antaranya yang berada di RS Bhayangkara (10 korban), segera diberangkatkan menuju Bojonegoro.
"Sesuai rencana, korban meninggal dunia akan langsung diserahkan kepada ahli warisnya. Kami membawa 17 unit ambulans dari Bojonegoro, dari sejumlah RS, juga puskesmas," ujarnya.
Ia mengatakan di RS Kariadi terdapat 35 korban, di antaranya enam korban meninggal dunia dan 29 korban menjalani perawatan. Sebanyak 18 korban sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan 11 korban lainnya masih menjalani rawat inap karena luka-luka.
Di RS Bhayangkara, terdapat 34 korban, di antaranya 10 korban meninggal dunia, dan menjalani perawatan sebanyak 24 orang. Menurut Adi, di RS Elisabet masih ada satu korban yang menjalani rawat inap karena patah tulang tangan.
Di RS Sultan Agung juga terdapat satu korban yang masih menjalani perawatan. Berdasarkan data yang diterima penumpang bus Sang Enggon sebanyak 71 orang. Mereka merupakan warga dari sejumlah desa di Kecamatan Dander, Tambakrejo, Kalitidu dan Balen.
Menurut dia, semua biaya pemulangan penumpang bus Sang Engon, baik yang selamat maupun meninggal dunia, juga biaya perawatan dan pengobatan menjadi tanggung jawab pemkab setempat. Biaya perawatan ditanggung Jasa Raharja.
Bus Sang Engon bernomor polisi B 7222 AKG mengalami kecelakaan tunggal di tol antara Jatingaleh-Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/2). Rombongan warga Bojonegoro itu, akan pulang setelah mengikuti pengajian di Pekalongan.