Ahad 22 Feb 2015 00:10 WIB

AS dan Sekutunya Pertimbangkan Sanksi Baru Bagi Rusia

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Militan pro-Rusia yang ingin memisahkan diri dari Ukraina.
Foto: EPA/Jakub Kaminski
Militan pro-Rusia yang ingin memisahkan diri dari Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Amerika Serikat dan para sekutunya tengah mempertimbangkan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia terkait pelanggaran gencatan senjata yang ditengahi oleh Eropa. 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menlu AS John Kerry saat dia mulai melakukan pembicaraan dengan Menlu Inggris Philip Hammond di London. Kerry mengatakan AS mengetahui keterlibatan Rusia dalam konflik ini dan dukungannya kepada para separatis Ukraina.

"Kami membahas terkait sanksi tambahan, dan saya yakin dalam beberapa hari ke depan masyarakat akan yakin bahwa kami tidak sedang bermain-main," kata Kerry, dilansir dari Channel News Asia

Sebelumnya, militer di Ukraina menuduh Rusia telah mengirimkan pasukan dan tanknya ke wilayah Ukraina Timur meskipun gencatan senjata tengah diberlakukan pada Ahad kemarin. Gencatan senjata diberlakukan guna mengakhiri konflik antara separatis Ukraina yang didukung oleh Rusia dengan pemerintah Ukraina dan yang telah menewaskan lebih dari lima ribu jiwa. 

Kendati demikian, Rusia tak langsung memberikan tanggapannya terhadap tuduhan tersebut. Namun, sebelumnya Rusia juga selalu membantah tuduhan-tuduhan yang dilontarkan oleh Ukraina.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement