REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Seorang balita asal Jambi gagal melakukan operasi tumor mata di sebuah rumah sakit di Yogyakarta. Hal setelah pesawat Lion Air yang akan ditumpangi bersama orang tuanya mengalami keterlambatan hingga lebih dari 20 jam.
Ayah kandung Abelia, Jumali mengatakan putrinya, Abelia Safila Putri (4 bulan) didiagnosis terkena tumor ganas pada mata sebelah kiri. Kemudian mendapat rujukan untuk diperiksa dan dioperasi di sebuah rumah sakit di Yogyakarta.
Menurut dia, seharusnya dirinya bersama isteri dan anaknya tiba di Yogyakarta pada Kamis (19/2) sore. Namun karena ada kekacauan jadwal penerbangan Lion Air, maka dirinya baru tiba di Yogyakarta Jumat (20/2) siang.
"Kami berangkat dari Jambi pada Kamis (19/2) dan transit di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.00 WIB. Namun pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT0564 yang akan membawa ke Yogyakarta pada pukul 17.35 WIB tidak kunjung datang," katanya.
Ia mengatakan dirinya bersama isteri dan anaknya kemudian terkatung-katung di Bandara Soekarno-Hatta hingga lebih dari 20 jam. Pesawat Lion Air yang ditunggu ternyata baru datang pada Jumat (20/2) pukul 12.00 WIB.
"Sampai di Yogyakarta jadwal operasi mata untuk anak saya sudah lewat," katanya. Jumali mengatakan saat ini dirinya bersama dengan isterinya Yuliani terpaksa harus mengatur ulang jadwal operasi untuk penyembuhan tumor mata anak mereka Abelia Safila Putri yang hingga kini belum dapat dipastikan.