REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rakyat Aceh marah, dan menggalang aksi pengumpulan uang koin untuk Pemerintah Australia. Aksi tersebut menyusul reaksi cengeng Perdana Menteri (PM) Australia, Tonny Abbot yang mengungkit soal bantuan pemerintahannya untuk tragedi Tsunami Aceh.
Pengumpulan uang koin tersebut, dimaksudkan untuk mengembalikan uang bantuan dari Australia saat bencana nasional 2004 silam itu. Aksi tersebut, pun menjadi sorotan media internasional.
Media pemberitaan di Inggris, the Guardian, menuliskan aksi pengumpulan uang koin itu, merupakan aksi mengembalikan bantuan Australia ketika Tsunami menghantam Aceh. Bagi rakyat Aceh, bantuan dari Australia, bukan didapat karena meminta-minta.
Melainkan, niat Australia untuk membantu bencana di Aceh. Namun, seorang warga Banda Aceh, Dina Handayani menegaskan, jika bantuan itu diberi pamrih, rakyat Aceh akan mengembalikan.
"Kami (rakyat Aceh) tak meminta-minta. Mereka (Australia) yang menawarkan, dan kami terima dengan sopan," kata dia kepada the Guardian, Sabtu (21/2).
Kemarahan rakyat Serambi Mekkah itu, meluas. Twitter memperluas aksi rakyat Aceh tersebut. Kampanye mengembalikan bantuan Australia itu disambut. Nitizen Indonesia membuat hastag #KoinUntukAustralia sebagai dukungan mengembalikan bantuan tersebut.