REPUBLIKA.CO.ID, ZHOLOBOK -- Militer Ukraina dilaporkan telah melakukan pertukaran tahanan dengan pemberontak di garis depan wilayah perang kedua pihak. Pemberontak menukar 139 tentara Ukraina dengan 52 pejuang mereka.
AFP Ahad (22/2) melansir, pertukaran tersebut dilakukan di kota Zholobok, 40 kilometer baratlaut kubu pemberontak di Lugansk. Pertukaran ini merupakan buah dari kesepakatan gencatan senjata yang didukung PBB sepekan lalu.
Beberapa prajurit Ukraina yang ditahan pemberontak, dilaporkan mengalami luka-luka serta sebagian terlihat berjalan menggunakan tongkat. Pemberontak mengatakan bahwa tahanan mereka juga terdiri atas beberapa prajurit yang tertangkap dalam serangan di kota Debaltseve pada pekan ini.
Dalam akun Twitter-nya, Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengkonfirmasi pertukaran tahanan tersebut. Ia menuliskan bahwa "140 pahlawan Ukraina akan segera pulang dari tempat tawanan,".
Awalnya, pemberontak mengumumkan bahwa hanya 40 tahanan yang akan dipertukarkan oleh tentaraz Ukraina. Kendati demikian, mereka menambahkan jumlah tahanan untuk di pertukarkan dengan pihak militer Ukraina.
Pemerintah Ukraina dan pemberontak juga sepakat menarik persenjataan berat dari garis depan sesuai dengan kesepakatan gencatan sejata.
"Kesepakatan penarikan persenjataan berat dari garis depan itu ditandatangani pihak bersengketa," kata pejabat militer Ukraina Jenderal Olexander Rozmaznin kepada AFP, Ahad (22/2).
Ikuti Whatsapp Channel Republika