REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih menunda rencana penambahan 10 unit armada Bus Trans Padang pada 2015.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Padang Rudi Rinaldy mengatakan, rapat koordinasi yang telah dilakukan dengan Kemenhub di Jakarta menghasilkan kesepakatan, penambahan armada Bus Trans Padang akan diberikan pada 2016.
"Tahun ini, Kementerian Perhubungan meminta Pemko Padang agar berangsur-angsur menyelesaikan master plan pengembangan Bus Trans, dengan menyiapkan koridor baru," katanya di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Ahad (22/2).
Ia menjelaskan, saat ini, Kota Padang baru merealisasikan satu dari enam koridor bus yang direncanakan, yaitu rute Pasar Raya-Lubuk Buaya.
Untuk itu, lanjutnya, pada 2015, Dishubkominfo Kota Padang akan menyelesaikan dua koridor, yaitu koridor dua dengan rute Pasar Raya-Bungus Teluk Kabung serta koridor tiga tujuan Pasar Raya-Air Pacah.
Selanjutnya, ujar Rudi, pada tahun berikutnya, Dishubkominfo Kota Padang akan merealisasikan koridor empat, yaitu rute Teluk Bayur-Lubuk Buaya (lewat By Pass), koridor lima rute Pasar Raya Padang - Indarung, dan koridor enam rute Pasar Raya Padang-Limau Manis.
Dikatakannya, jika pengembangan koridor dua dan tiga telah terselesaikan, maka pada 2016, Kota Padang langsung mendapat bantuan armada bus mencapai 60 unit. Menurut Rudi, berapa banyak armada yang dibutuhkan Kota Padang, pemerintah pusat itu siap memberikan.
"Kita tahun ini menyelesaikan master plan pengembangan bus trans dulu. Kalau itu selesai kita ajukan ke pusat, lalu 1 Januari 2016, diberi armada tambahan. Rencananya di tahun 2016, kita dapat 60 unit," tuturnya.
Ia mengatakan, dalam satu koridor Bus Trans Padang jumlah ideal armada sebanyak 30 unit. Namun, kata dia, saat ini hanya ada 15 unit bus trans yang melayani transportasi di koridor satu.
Untuk itu, tambah Rudi, beberapa waktu lalu, Dishubkominfo Kota Padang memutuskan untuk memberdayakan kembali lima unit bus kota yang dinilai layak, sebagai angkutan pembantu.