Senin 23 Feb 2015 00:19 WIB

RS Siloam Dapat Sentimen Negatif Akibat Kasus Kesalahan Anestesi

Rep: C05/ Red: Indira Rezkisari
Pemberian anestesi sebelum operasi.
Foto: wikipedia
Pemberian anestesi sebelum operasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rumah Sakit Siloam Tangerang mendapat sentimen negatif sebesar 76 persen  di media sosial dan pemberitaan. Hal ini terjadi setelah peristiwa meninggalnya dua pasien akibat kesalahan pemberian obat anestesi.

Marketing Communication Lembaga Awesometrict, Yustin Tantri merilis dalam risetnya sentimen negatif pada RS Siloam lebih tinggi dibandingkan dengan keyword Kalbe Farma dan juga Bunavest Spinal. Kalbe Farma mendapat sentimen negatif sebesar 43 persen. Sedangkan Bunavest Spinal mendapat sentimen negatif sebesar 44 persen. “Untuk keyword RS Siloam paling banyak disebut di Twitter dan Facebook,” ujarnya, Ahad (22/2).

Untuk RS Siloam, kata dia, perbincangan  total sebanyak 7.320 percakapan. Sedangkan untuk Kalbe Farma sebanyak 5.520 percakapan. Sedangkan Bunavest Spinal sebanyak 6.236 percakapan. “Semua percakapan yang ada dilakukan di Twitter, Facebook, dan media online,” ujar Yustin.

Riset ini menurut Yustin dilakukan dari tanggal 17 Februari hingga 20 Februari 2015. Pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif . Riset ini juga didukung teknologi Nature Language Processing.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement