Senin 23 Feb 2015 12:30 WIB

Meniru Cara Rasulullah Menepis Isu Ekstrimis Media Barat

Rep: c13/ Red: Indah Wulandari
Biasnya pemberitaan barat atas insiden penembakan mahasiswa muslim dan penembakan charlie hebdo
Foto: Twitter
Biasnya pemberitaan barat atas insiden penembakan mahasiswa muslim dan penembakan charlie hebdo

REPUBLIKA.CO.ID,KUCHING--Menteri Pariwisata Brunei Darussalam Datuk Amar Abang Johari Tun Openg mengajak pemimpin negara mayoritas Muslim meniru cara Rasulullah SAW untuk menepis serangan media Barat.

"Islam adalah agama cinta damai yang tidak menolerir ekstremisme dan tidak membenarkan terorisme. Namun, media Barat tampaknya telah menjadi agen untuk menyebarkan kepercayaan ini dan berhasil mempengaruhi persepsi publik," ujar Johari seperti yang dilansir laman theborneopost, Senin (23/2).

Menurutnya, Rasulullah SAW telah menggunakan pendekatan lunak dalam menghadapi orang-orang ekstrim yang menentang ajaran tentang Islam.

"Nabi Muhammad menggunakan kebijaksanaan dan mencoba untuk menghindari kesalahpahaman. Ini adalah contoh terbesar yang harus ditiru oleh seluruh umat Islam dalam menangani masalah tersebut," tegasnya.

Menurut Johari, umat Muslim perlu menunjukkan toleransi di antara umat Muslim dan masjid. Masjid dipilihnya karena tempat itu merupakan tempat terbaik untuk memulai upaya dalam  mengubah persepsi itu terhadap Islam.

Johari juga mendesak semua orang tahu untuk mengetahui arti sebenarnya dari jihad yang tak hanya bermakna pergi berperang. Sehingga, dia menambahkan, para pemuda tidak terpikat oleh janji-janji kelompok ekstrimis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement