REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mendorong sektor kemaritiman Indonesia dengan mengembangkan potensi pariwisata yang ada di berbagai daerah, antara lain seperti di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Banten. Ke depan, pengembangan pariwisata di sisi laut diharapkan mampu mendorong kedaulatan maritim Indonesia.
"Penetapan Provinsi Banten sebagai lokasi KEK zona pariwisata, sesuai dengan potensi wilayah yaitu sebagai provinsi yang memiliki basis pariwisata berkelas dunia," kata Sekretaris Dewan KEK Provinsi Banten, Ali Fadillah, Senin (23/2).
Menurutnya, KEK Tanjung Lesung merupakan sebuah tanjung yang berhadapan langsung dengan Selat Sunda. Selain itu, lanjutnya, di dalamnya terdapat banyak objek wisata laut, dari mulai Pantai Anyer di sebelah utara hingga Taman Nasional Ujung Kulon di selatan.
Ali yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten menjelaskan, lokasi KEK Tanjung Lesung juga memiliki garis pantai sepanjang 13 km.
Hal itu, sambungnya, dinilai juga akan memperkuat posisi KEK Tanjung Lesung sebagai zona pariwisata nasional berskala internasional. Bahkan, ucap Ali, Tanjung Lesung telah memenuhi tiga komponen utama sebagai pusat wisata dunia berbasis maritim.
Sebelumnya, Sabtu (21/2), Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo meresmikan destinasi wisata baru Jalur Samudra Cheng Ho: Pelayaran Nusantara yang terdapat 10 daerah di Indonesia yaitu Batam, Aceh, Palembang, Bangka Belitong, DKI Jakarta, Semarang, Cirebon, Surabaya, dan Bali.