REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Bareskrim Mabes Polri pada Senin (23/2), dijadwalkan memeriksa terhadap tiga penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka yang akan diperiksa adalah Direktur yang diduga melakukan penyalahgunaan wewenang dan soal pemblokiran, kerahasiaan bank.

Kuasa hukum Komjen Budi Gunawan, Razman Nasution yang ikut mendampingi Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Fauzan Rachman saat membuat laporan pada Kamis (22/1) lalu mengungkapkan hal itu.

Saat itu, Fauzan melaporkan. Abraham Samad dengan Pasal 11 UU no 8 tahun 2010 tentang TPPU, soal kerahasiaan bank. Diduga KPK telah secara sengaja menyebarluaskan rekening Budi Gunawan.

"Saya datang ke Mabes Polri, ingin memastikan laporan kami jalan. Hari ini Bareskrim dijadwalkan memeriksa tiga direktur di KPK," ujar Razman di Mabes Polri, Senin (23/2).

Dia menggungkapkan, tiga orang yang akan dipanggil adalah Direktur penyidikan Kombes Endang, Direktur pengaduan masyarakat, Eko Marjono dan direktur penyelidikan, Ari Widiatmoko. "Panggilan sudah dilayangkan untuk hari ini. Lalu Mabes Polri terima surat dari Adnan Pandu Praja isinya KPK sedang melakukan upaya hukum luar biasa. Saya tidak tahu maksudnya apa," katanya.

Razman mengatakan, berdasarkan informasi dari Mabes Polri, pada Kamis besok penyidik akan melayangkan panggilan kedua. "Kalau sore ini tidak hadir ya penyidik layangkan panggilan kedua pada Kamis besok. Kalau tetap tidak hadir lagi, Polri janji akan panggilan paksa," tegas Razman.

Sementara itu Kabareskrim Mabes Polri Komjen Budi Waseso mengaku tidak mengetahui adanya jadwal pemeriksaan pada tiga penyidik KPK. "Memang ada jadwal pemanggilan pada mereka, tapi kapan waktunya tanya penyidik ya," ujar Budi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika