REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menilai pengumpulan koin untuk Australia yang dilakukan masyarakat Aceh merupakan bentuk membangun nasionalisme yang luar biasa.
"Ada nuansa nasionalisme yang terbangun atas nama kedaulatan harkat dan martabat bangsa karena ini tidak digerakkan oleh siapapun," kata Mensos di Palangka Raya, Kalteng, Senin (23/2).
Dia mengatakan, nasionalisme terbangun karena merasa ada kedaulatan negara yang tidak diapresiasi sebagaimana mestinya. "Jadi spontanitas masyarakat menunjukkan bahwa ada kecintaan yang luar biasa terhadap kedaulatan bangsa," tambah dia.
Menurut dia, seyogyanya sesuatu yang diberikan atas nama kemanusiaan tidak ditransaksikan di dalam bentuk lain apalagu terkait dengan persoalan hukum pidana.
Lebih lanjut dia mengatakan, seharusnyalah membangun kemitraan yang harmonis antara negara-negara di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Gerakan kumpulkan koin untuk Australia mulai dibincangkan di sosial media sejak Jumat (20/2/2015) dipicu pernyataan Perdana Menteri Australia Tony
Abbott yang meminta Indonesia mempertimbangkan hukuman mati bagi dua warga negara itu. Abbott menyinggung bahwa negaranya sudah membantu Indonesia saat Aceh dihantam tsunami tahun 2004.