REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai dari kepentingan pendukung hingga koalisi di Parlemen dan partai pendukung serta kepentingan sejawat, semuanya menjadi hal-hal yang harus diwaspadai Presiden Joko Widodo.
Yang menyatakan itu Ketua Umum Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi, Bibit Samad Rianto, di Pekanbaru, Riau, Senin.
Mantan wakil ketua KPK ini mengatakan, empat kepentingan yang kini dihadapi Jokowi itu, yang pertama, pendukung masyarakat ramai yang punya ekspektasi tinggi agar presiden memerangi korupsi.
Kedua, adalah kepentingan partai pendukung Jokowi yang mungkin banyak menentukan orang-orang pilihan mereka untuk menduduki jabatan strategis.
Ketiga, kepentingan teman sejawat yang kini dihadapi Jokowi. "Misalkan dengan JK, kalau sejalan tak masalah tapi kalau sudah saling silang seperti rel kereta api, itu bisa parah," katanya.
Sedangkan, kepentingan yang terakhir bagi Jokowi adalah kepentingan dari Koalisi Merah Putih yang kini memegang mayoritas kursi di DPR. "Soal Pak BG sudah jadi jebakan pertama," katanya.
Ia menilai, keputusan untuk tidak jadi melantik BG sebagai kepala Kepolisian Indonesia dan memberhentikan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto dari pimpinan KPK belum merupakan solusi terbaik.
"Namun hanya sesaat meredam gejolak masyarakat yang meminta polisi yang diduga memiliki kasus rekening gendut dilantik," kata dia.
"Kita tunggu saja berikutnya apa, karena DPR sudah gerah juga," kata dia.