Senin 23 Feb 2015 18:16 WIB

Anak Jalanan Kerap Jadi Korban Sodomi

Rep: c04/ Red: Karta Raharja Ucu
Anak Jalanan
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anak Jalanan

REPUBLIKA.CO.ID, KEDOYA -- Muchlis, Kepala Bimbingan dan Penyaluran Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Kedoya, Jakarta Barat, menyoroti kasus sodomi anak jalanan.

Namun, Muchlis sampai kini belum menemukan anak korban sodomi di pantinya. Sayangnya, data itu tidak diambil berdasarkan pemeriksaan, melainkan hanya dengan pernyataan.

"Atas dasar hak asasi manusia kami tidak memeriksa dubur mereka. Lagipula kami ini bukan ahlinya," katanya di Jakarta, Senin (23/2).

Menurut Muchlis, jika ada pihak keluarga ingin membawa pulang keluarganya dari panti sosial, ada sebuah prosedur yang harus dipenuhi. Sebuah keluarga harus punya surat keterangan dari RT atau RW setempat dan dilengkapi dengan kartu keluarga. Setelah itu mereka mengkonfirmasi kepada Dinas Sosial.

"Kalau Dinas Sosial mengeluarkan surat keterangan, barulah orang yang bersangkutan bisa dilepas," ujar pria asal Makassar itu.

Kebanyakan dari orang-orang yang ada di pantinya tidak punya kartu tanda penduduk. Sehingga mereka agak sulit didata. "Itulah kendala kami di sini," kata pria yang juga pernah berprofesi sebagai wartawan itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement