REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata musahabah berarti intropeksi diri. Ya, kata tersebutlah yang saat ini dilakukan oleh sekitar tiga hingga lima ribu orang anggota keluarga besar Brigez Indonesia.
Bertempat di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Sabtu (20/2) lalu, ribuan anggota geng motor di Kota Kembang Bandung itu menggelar acara "Silaturahmi Akbar, Muhasabah, Dzikir dan Berdoa untuk Indonesia".
"Kegiatan kemarin bisa dikatakan menjadi sebuah titik balik buat kami, keluarga besar Brigez Indonesia untuk menuju ke arah yang lebih baik lagi menurut ajaran agama Islam," kata Ketua Panitia acara "Silaturahmi Akbar, Muhasabah, Dzikir dan Berdoa untuk Indonesia", Kiki Ahmad.
Dibimbing oleh pimpinan Majelis Zikir Az Zikra, Ustaz Arifin Ilham, para anggota Brigez yang datang dari wilayah Bandung Raya, Kabupaten Garut dan luar Jawa Barat seperti Bali bertekad untuk mengubah citra negatif anggota geng motor.
Ia mengatakan, label negatif dari masyarakat soal kehadiran kumpulan anak muda yang bernaung dalam bendera Brigez tersebut memang sudah melekat kuat.
Terlebih eksistensi Brigez yang dipandang sebagai geng motor yang disegani di wilayah Bandung Raya tersebut, sering dicap bertindak kriminal, dan kerap terlibat perseteruan dengan geng lainnya.
"Posisi Brigez,di mata masyarakat hancur, makanya kita berpikir bagaimana caranya agar cap negatif tersebut bia hilang. Dan tercetuslah ide untuk membuat ini," katanya.
Oleh karena itu, melalui kegiatan spritual tersebut, katanya, ia dan anggota Brigez lainnya seperti mendapatkan semacam pencerahan batiniah atau spiritual tentang arti kehidupan yang sebenarnya.
"Jujur, saya dan teman-teman kemarin itu merasa apa yang selama ini kita jalani dalam kehidupan itu ternyata jauh dari Sang Pencipta. Kami banyak melanggar. Tapi kami juga berusaha ingin lebih baik di mata Allah dan masyarakat," ujarnya.
Humas Keluarga Besar Brigez Indonesia Muhamad Eridwan atau yang akrab disapa Stones mengatakan rencananya kegiatan dzikir akbar dan musabah tersebut akan dilakukan di titik lainnya yang ada di luar Kota Bandung.
"Insya Allah kita ke depan akan membuat semacam road show ke titik-titik lainnya. Jadi acaranya semacam silaturahmi tapi ada acara dzikir dan muhasabahnya," kata Stones.