Senin 23 Feb 2015 20:52 WIB

Datang ke Kemenhub Pun Lion Air Delay

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana kantor pusat PT Lion Air, Jakarta, Senin (23/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Suasana kantor pusat PT Lion Air, Jakarta, Senin (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Perhubungan hari ini memanggil manajemen Lion Air untuk meminta penjelasan mengenai insiden delay yang terjadi pada pekan lalu. Rapat yang rencananya dimulai pukul 09.00 WIB, molor satu jam karena pihak Lion Air telat datang.

"Dirjen Perhubungan Udara memanggil manajemen Lion Air dengan fokus mendengarkan penjelasan terkait SOP mengenai penanganan situasi darurat. Rapat berlangsung pukul sembilan pagi, meskipun dari pihak Lion Air delay datangnya satu jam kemudian," kata  staf khusus Kemenhub Hadi Mustofa saat membuka konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Senin (23/2).

Hadi mengatakan Kemenhub akan kembali memanggil Lion Air. Ini karena pihak maskapai berlogo Singa tersebut belum dapat memberi penjelasan detail terkait standar prosedur pengoperasian (SOP) dalam menangani krisis penundaan penerbangan ataupun pembatalan penerbangan.

"Masih akan ada pertemuan berikutnya dengan pihak Lion Air," kata Hadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement