REPUBLIKA.CO.ID, TANAH DATAR -- Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), M. Shadiq Pasadigoe menilai program nasional Zakat Community Development (ZCD) sangat menyentuh kehidupan masyarakat dalam peningkatan ekonomi.
"Bantuan yang diberikan kepada masyarakat melalui program ZCD bukan saja untuk meningkatkan ekonomi dan pengentasan kemiskinan tapi sekaligus penerapan norma-norma keagamaan," katanya di Batusangkar, belum lama ini.
Ia menyebut program ZCD patut dicontoh, karena bantuan yang diberikan untuk peningkatan ekonomi masyarakat, bukan bantuan konsumsi, sehingga dapat dikembangkan. "Sejak diterapkan program ZCD tiga tahun lalu, ekonomi masyarakat mulai meningkat, kalau sebelumnya masyarakat sebagai mustahiq (penerima zakat), sekarang sudah wajib mengeluarkan zakat," ujarnya.
Setiap tahun, jelasnya, dana zakat yang terkumpul selalu meningkat. Pada 2006 zakat terkumpul melalui Badan Amil Zakat (BAZ) Tanah Datar sebesar Rp42 juta, dan pada 2014 sekitar Rp8,7 miliar. "Ini merupakan potensi luar biasa sebagai upaya membantu masyarakat miskin meningkatkan perekonomiannya," sebutnya.
Ia mengatakan, dana yang terkumpul melalui BAZ Tanah Datar umumnya berasal dari zakat pegawai negeri sipil (PNS), sementara potensi lain sangat banyak seperti pengusaha, pedagang, wiraswasta, perantau ?dan potensi ?lainnya.
"Kalau semua pihak menyalurkan zakatnya melalui BAZ, maka saya yakin tidak akan ada lagi orang miskin di Tanah Datar ini," ujarnya.