REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Badan Pusat Statistik mencatat selama dua tahun terakhir wisatawan dari benua Asia mendominasi kunjungan ke Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dibandingkan tamu asing lainnya.
Kepala BPS Provinsi Sulteng JB Priyono, Selasa (24/2), menyebutkan selama 2014, wisatawan dari Asia sebanyak 4.029 dari total 4.919 tamu asing yang berkunjung, atau sekitar 81,9 persen. Pada 2013, terdapat tamu Asia sebanyak 2.360 orang dari total 3.287 pengunjung asing atau sekitar 71,8 persen.
Priyono mengatakan tamu asing itu sebagian besar warga Cina yang datang untuk urusan pekerjaan atau keperluan lainnya, selain berwisata. Dia memperkirakan tamu asing asal benua Asia akan terus berdatangan mengingat saat ini diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Selain itu di Kota Palu dan beberapa daerah di Sulteng banyak investasi asal Cina sehingga mempengaruhi kunjungan warga asal negeri tirai bambu tersebut. Sejumlah investasi Cina yang ada di Sulteng antara lain pusat pemurnian logam (smelter) dan perusahaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Palu.
Tamu asing terbanyak kedua didominasi asal Amerika dan Eropa sekitar 18 persen dan sekitar satu persen berasal dari Afrika dan Oseania. Wisatawan asing asal Amerika dan Eropa itu sebagian besar berwisata di Kota Palu dan wilayah timur Sulawesi Tengah yang terkenal memiliki pemandangan alam memesona.
Destinasi wisata di Sulteng antara lain Kepulauan Togean, Teluk Palu, Taman Nasional Lore Lindu, Pantai Tanjung Karang dan situs megalitikum di Poso.