REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemadaman listrik yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir akibat adanya gangguan pada sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Silae.
"Kami terpaksa melakukan pemadaman sebab kekurangan daya cukup besar," kata Manager PT PLN Area Palu Novalince, Selasa (24/2).
Ia mengatakan akibat gangguan itu, PLN kembali harus memberlakukan program pemadaman bergilir. Dia menjelaskan pemadaman bergilir dilakukan pada semua wilayah permukiman penduduk bukan hanya di Kota Palu, tetapi beberapa desa di Kabupaten Sigi dan Donggala.
Menurut dia, program pemadaman bergilir tidak hanya pada sebagian permukiman penduduk, tetapi dilakukan secara merata. Pihaknya terus berusaha memperbaiki agar pembangkit yang mengalami gangguan secepatnya beroperasi kembali.
Dia mengaku hingga kini PLN Palu masih kekurangan daya cukup besar, meski sudah dibantu suplai daya dari PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) milik PT Pusaka Jaya Palu Power) dan Pemkot Palu.
"Kami masih kekurangan daya sekitar 15 megawatt (MW)," katanya.
Kapasitas daya terpasang PLTD dan PLTU sekitar 76 MW, sementara beban puncak hingga 91 MW. Kekurangan daya diharapkan dapat diisi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso-3.