REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Kota Denpasar membuka taman lalu lintas di Lapangan Lumintang. Taman tersebut difungsikan sebagai ajang edukasi kepada masyarakat terkait keselamatan dan ketertiban berlalu lintas.
"Taman ini menjadi miniatur sarana dan prasarana aspek keselamatan berlalu lintas, termasuk sarana edukasi bagi anak-anak pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah atas hingga masyarakat umum," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Gde Astika di Denpasar, Selasa (24/2).
Taman tersebut juga diharapkan menjadi wahana rekreasi bagi masyarakat untuk memberikan pendidikan lalu lintas di dalam mencegah kecelakaan di jalan raya. Taman berlalu lintas tersebut didirikan layaknya suasana di jalan raya lengkap dengan sejumlah rambu-rambu lalu lintas.
Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Djoko Hariutomo mengatakan bahwa didirikannya taman lalu lintas tersebut berangkat dari minimnya sarana transportasi umum di Denpasar.
Hal itu, lanjut dia, menyebabkan masyarakat lebih memilih menggunakan sarana transportasi pribadi, seperti sepeda motor, disamping kemampuan daya beli masyarakat di dalam membeli sepeda motor yang dinilainya tinggi.
Alhasil, kata dia, anak-anak dan pelajar kini semakin mudah mengendarai sepeda motor tanpa dilengkapi dengan pengetahuan berlalu lintas di jalan raya.
"Kemampuan daya beli (sepeda motor) masyarakat tinggi, tetapi di sisi lain tidak dibarengi panjang dan lebar jalan yang menyebabkan penumpukan kendaraan sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan itu sangat tinggi. Ini juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat jika mereka melakukan lalu lintas yang menimbulkan kecelakaan," katanya.
Di taman tersebut, kata dia, masyarakat bisa dengan bebas mengunjunginya karena tidak dipungut biaya yang nantinya akan didampingi oleh dua petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar tanpa perlu menghubungi Polresta Denpasar.