Selasa 24 Feb 2015 17:24 WIB

Crespo: Untuk Beli Air Mineral Saja Parma tak Sanggup

Rep: cr03/ Red: M Akbar
Hernan Crespo.
Foto: Forza Italian Football
Hernan Crespo.

REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Krisis finansial yang menerpa klub Serie A Italia, Parma, benar-benar sudah memasuki taraf memprihatinkan. Bahkan, mantan pemain mereka yang saat ini menjabat sebagai manajer tim junior, Hernan Crespo mengatakan untuk membeli air mineral pemain pun mereka sudah tak bisa karena tak memiliki dana lebih.

Parma yang kini bermain di ajang Serie A, nyaris gulung tikar karena terlilit utang sebesar Rp 2,9 triliun. Bahkan, tim yang pernah berjaya di era 90-an itu hanya memiliki uang kas sekitar Rp587 juta saja.

Hasilnya, klub menunggak gaji pemain dan staf hingga 7 bulan lamanya. Terlebih laga kontra Udinese yang sejatinya digelar, Ahad (22/2) kemarin pun urung terjadi karena klub tak memiliki dana lebih untuk membayar petugas keamanan di Stadio Ennio Tardini.

Sementara itu krisis keuangan juga berdampak kepada tim junior, yang dilatih oleh Crespo. Pria asal Argentina tersebut yang sukses membawa Giallblu meraih Coppa Italia, Piala UEFA dan Piala Super Italia pada musim 1998-1999 itu mengaku sedih dengan kondisi Parma. Pria berusia 39 tahun itu menilai Parma sudah dalam kondisi yang sangat kacau.

"Situasi ini sangat menyakitkan. Untuk membeli air minuman saja, kami tak sanggup. Kondisi kami semakin buruk," kata Crespo.

"Kami mandi dengan air dingin karena tidak ada listrik, sehingga para pemain harus kesakitan. Kami bahkan tidak memiliki jaminan untuk bisa memberikan kebersihan di ruang ganti."

"Kami memeang berada dalam situasi kacau, namaun kami mencintai klub ini!" tegasnya.

Seperti dilansir ESPN, Selasa (24/2), klub yang dimiliki oleh Giampietro Manenti ini kabarnya akan mendapat kucuran dana bantuan dari Federasi Sepakbola Italia (FIGC). Akan tetapi, Walikota Parma, Federico Pizzarotti, memberikan opsi penutupan tim, bila klub tak bisa menyelesaikan masalahnya hingga akhir musim ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement