Selasa 24 Feb 2015 20:43 WIB

Akbar: Munas Bersama Bisa Pilih Calon Ketum Selain Ical dan Agung

Rep: C02/ Red: Bayu Hermawan
Akbar Tanjung (Tengah) dan Aburizal (Kanan)
Foto: ANTARA
Akbar Tanjung (Tengah) dan Aburizal (Kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung mengatakan musyawarah bersama bisa saja memilih calon ketua umum baru yang berkredibilitas dan tidak cacat hukum dan politik.

Menurutnya calon-calon tersebut  tentu selain dari Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Namun, hal itu bisa dilakukan jika kedua kubu tidak menempuh jalan kebersamaan untuk keselamatan partai saat munas bersama. 

"Kita bisa berikan kesempatan pada yang lainnya, selain Aburizal Bakrie dan Agung Laksono,"  ujarnya, Selasa (24/2)

Akbar melanjutkan, masih banyak calon-calon yang berkredibilitas dan tidak cacat secara hukum dan politik di Partai Golkar. Saat Munas bersama, calon-calon tersebut bisa saja mendapatkan kesempatan mengajukan diri sebagai calon independent. Sehingga tidak ada lagi pertikaian antar kubu dan golkar mempunyai satu ketua umum jelang April 2015.

"Calon yang berkredibel akan mendapatkan kesempatan itu, saat munas bersama," katanya.

Ia menegaskan permasalah di partai golkar tidak mungkin dibiarkan semakin larut. Sebab banyak agenda politik partai yang akan tersita karena masalah tersebut, terutama masalah pemilihan kepala daerah.  

Akbar Tanjung menambahkan sebagai senior di partai golkar, golkar telah mengalami penurunan suara sejak kepemimpinanya di tahun 1998. 

Katanya, kini golkar hanya memiliki 91 kursi di DPR, bahkan jika masalah ini tidak selesai. Suara untuk golkar bisa turun drastis dan partai bisa tidak dipercayai lagi.

"Tidak bisa kita biarkan masalah ini, sebab akan timbul masalah yang lebih besar," tandasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement