Selasa 24 Feb 2015 21:21 WIB
Koin untuk Australia

Guru di Sukabumi Kumpulkan Koin untuk Australia

Sejumlah pegiat menggelar aksi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sejumlah pegiat menggelar aksi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan guru di Sukabumi menggelar aksi spontan yakni koin untuk Australia sebagai bentuk kekecewaan terhadap pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott yang mengungkit bantuan tsunami Aceh.

"Aksi ini kami lakukan spontan yang diikuti oleh guru yang tergabung dalam PGRI sebagai bentuk protes terhadap pernyataan PM Australia tentang bantuan yang telah diberikan untuk korban bencana tsunami Aceh," kata Ketua PGRI Kota Sukabumi, Dudung Koswara kepada Antara di Sukabumi, Selasa (24/2).

Menurutnya, aksi yang dilakukan di pinggir jalan dengan cara mengumpulkan uang koin ini yang nantinya setelah terkumpul akan digabungkan dan diserahkan untuk mengembalikan bantuan dari Australia untuk korban tsunami Aceh. Selain itu, aksi ini juga sebagai salah satu dukungan terhadap pemerintah yang tegas dan berani untuk menghukum mati dua orang sindikat "Bali Nine" yang merupakan warga negara Australia.

Indonesia merupakan negara yang berdaulat dan punya harga diri serta hukum sendiri, seharusnya Australia menghargai setiap keputusan Pemerintah Indonesia, apalagi kasus narkoba yang dilakukan oleh sindikat internasional ini bisa membahayakan masa depan anak bangsa.

"Kita harus mencontoh Tiongkok yang tegas dan tidak terpengaruh terhadap intervensi asing dan Indonesia harus seperti itu, karena kami sebagai rakyat siap membela harga diri bangsa kami ini," tambahnya.

Pihaknya yakin, aksi "koin Australia" ini jumlahnya akan lebih besar dibandingkan bantuan yang diberikan negeri kanguru, karena saat ini bangsa Indonesia sudah bergerak dan merasa kecewa terhadap PM Australia yang mengungkit-ungkit bantuan. Jika seperti itu, mungkin Australia punya niatan lain dalam setiap memberikan bantuan

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement