Selasa 24 Feb 2015 21:21 WIB

Kemenperin: Indonesia Masih Terbuka Investasi Industri Semen

Rep: C70/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja melakukan bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (4/2). (Prayogi/Republika)
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja melakukan bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (4/2). (Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dalam menunjang program prioritas pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur Indonesia, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan masih membuka masuknya investasi baru sektor semen.

Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin mengatakan, saat ini pemerintah belum menutup investasi sektor padat karya itu. "(Menutup investasi baru semen) masih wacana, kita masih butuh banyak semen untuk pembangunan infrastruktur, serta untuk pemerataan industri di luar Jawa," katanya di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (24/2).

Menurutnya, kapasitas produksi semen dalam negeri per tahunnya mencapai 77 juta ton. Ia menjelaskan, kapasitas produksi perusahaan semen nasional masih cukup untuk memenuhi kebutuhan semen saat ini.

Namun, lanjutnya, untuk jangka panjang, produksi semen perlu ditingkatkan, termasuk menambah investasi baru . Hal tersebut lantaran gencarnya pemerintah dalam menggenjot pembangunan infrastruktur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement