Selasa 24 Feb 2015 23:56 WIB

Pengamat: Kecil Potensi Bank Menurunkan Bunga Deposito

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bank Indonesia
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) sebesar 25 basis poin (bps) dinilai harus segera direspons oleh perbankan. Sebab, Bank Indonesia telah memberikan sinyal risiko ekonomi menurun.

Pengamat ekonomi Lana Soelistyaningsih mengatakan, perbankan punya potensi menurunkan suku bunga deposito dan suku bunga kredit dengan penurunan BI rate. "Mestinya sih bisa walaupun ada LPS rate tetap 7,75 persen masih bisa diturunkan terutama dengan nilai yang cenderung kecil," kata Lana saat dihubungi Republika, Selasa (24/2).

Lana mengatakan, biasanya nasabah yang nilai depositnya cukup besar akan meminta negosiasi kepada perbankan dari suku bunga maksimal 7,75 persen. Para nasabah tersebut biasanya meminta bunga khusus bank yang bisa digunakan sebagai alasan untuk menurunkan bunga deposito akibat penurunan BI rate.

Lana mengatakan pada Mei 2014 sampai akhir 2014 terdapat semacam perang suku bunga karena permintaan bunga yang cukup tinggi. Sehingga bank menawarkan bunga cukup mahal.  "Sekarang dengan kondisi BI rate turun. Karena bank kalau tidak ikut menurunkan tidak efektif," imbuh Lana.