Sejumlah perwaklan Pemuda Muhammadiyah menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Rabu (25/2). (Republika/Wihdan)
Sejumlah perwaklan Pemuda Muhammadiyah menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Rabu (25/2). (Republika/Wihdan)
Sejumlah perwaklan Pemuda Muhammadiyah menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Rabu (25/2). (Republika/Wihdan)
Sejumlah perwaklan Pemuda Muhammadiyah menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Rabu (25/2). (Republika/Wihdan)
Sejumlah perwaklan Pemuda Muhammadiyah menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Rabu (25/2). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah perwaklan Pemuda Muhammadiyah menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Rabu (25/2).
Para pengunjuk rasa tersebut menuntut permintaan maaf terkait pernyataan PM Australia Tony Abbot yang mengaitkan bantuan Australia untuk musibah Tsunami Aceh pada 2004 lalu dengan pelaksanaan hukuman mati pengedar narkoba warga negara Australia.
Advertisement