Rabu 25 Feb 2015 18:47 WIB

Polri Sebut Sedang Tangani Dua Kasus Korupsi Besar

Rep: C07/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif , Abraham Samad (kanan) bersalaman dengan polisi saat tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/2).
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif , Abraham Samad (kanan) bersalaman dengan polisi saat tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri tidak ingin terus terjerembab ke dalam konflik yang semakin rumit. Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol, Ronny F Sompie saat ini Bareskrim Polri yang dipimpin Komjen Pol Budi Waseso sedang menangani dua kasus korupsi besar.

"Mabes Polri tidak ingin bersolek atas isu yang ada. Kabareskrim sedang memimpin upaya mengungkap dua kasus korupsi besar," ungkap Ronny di Mabes Polri, Rabu (25/2).

Ronny mengungkapkan, dua kasus yang sedang ditangani Polri, lebih besar dibandingkan dengan kasus yang menyeret dua pimpinan KPK nonaktif, Abraham Samad dan Bambang Widjajanto.

"Faktanya seperti itu. Kami sedang mengumpulkan jejak-jejaknya," kata Ronny.

Namun, jenderal bintang dua itu enggan menyebutkan detail kasus tersebut. Ia berjanji akan mengungkap kasus tersebut ke khalayak publik dalam waktu dekat. "Mudah-mudahan dalam dua pekan ini akan diungkap," ucapnya.

Ronny berharap, dua kasus itu membuat masyarakat tidak terus terprovokasi dengan opini negatif yang saat ini melekat di tubuh korps bhayangkara tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement