REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan transportasi massal di Indonesia jangan sampai hanya menjadi wacana. Jokowi ingin setiap rencana pembangunan transportasi massal harus direalisasikan.
Jokowi menuturkan, sudah banyak rencana yang diterimanya dari banyak pihak terkait transportasi massal. Khususnya dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, dimana kemacetan telah menjadi masalah yang belum terselesaikan.
Menurutnya kemacetan terjadi karena proyek transportasi massal tidak kunjung diputuskan dan direalisasikan. Semisal, Mass Rapid Transit (MRT) yang sudah berjalan 24 tahun tanpa diputuskan. Kemudian di kota-kota lain pun sudah banyak rencana namun, realisasi tidak sesuai dengan yang diekspektasikan.
''Kita hanya punya rencana tapi barangnya tidak akan pernah kita lihat,'' katanya saat membuka rapat terbatas, Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (25/2) sore.
Dia menegaskan, transportasi massal harus cepat diputuskan dan dibangun. Tentunya, hal tersebut membutuhkan kerja sama pusat dan daerah. ''Kita harapkan betul-betul ini sebuah visi ke depan, untuk menyiapkan sistem transportasi yang baik,'' ujarnya.
Rapat terbatas ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil.