REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Pemerintah Mesir berupaya menggelar kembali liga sepak bola domestik tanpa penonton di stadion. Menyusul penundaan liga tanpa batas waktu setidaknya 19 orang tewas menyusul bentrokan antara penggemar dan polisi di luar stadion di Kairo awal bulan ini.
Pemerintah Mesir telah mengambil langkah pertama dengan membentuk sebuah komite untuk meninjau opsi memulai kejuaraan domestik.
"Kabinet memutuskan untuk membentuk sebuah komite dari kementerian dalam negeri, kementerian pemuda dan olahraga dan Asosiasi Sepakbola Mesir untuk mengambil prosedur untuk melanjutkan liga tanpa fan setelah masa berkabung 40 hari," kata kabinet Mesir dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan yang dikutip Reuters pada Rabu (25/2).
Sebagian besar dari mereka yang tewas kehabisan nafas setelah terinjakinjak usai polisi menggunakan gas air mata untuk menghalau kelompok fan yang memaksa masuk ke stadion. Ketika itu klub Kairo, Zamalek bertanding dengan ENPPI pada 8 Februari.
Kabinet Mesir dan Asosiasi Sepak Bola Mesir langsung memutuskan menunda kegiatan sepak bola di semua tingkatan liga setelah tragedi ini.
Laporan setempat mengatakan bahwa liga tidak akan dilanjutkan sebelum KTT ekonomi Mesir, di resor Laut Merah Sharm el-Sheikh pada pertengahan Maret.