REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Warga Nangroe Aceh Darussalam ramai-ramai menyumbangkan emas untuk menggantikan bantuan Australia untuk korban tsunami pada 2004.
"Kami bergerak atas panggilan hati sebagai masyarakat Aceh untuk membantu saudara-saudara yang terkena bencana tsunami. Karena itu, kami menyumbangkan emas menggantikan bantuan yang pernah diberikan Australia," kata Maulida, seorang warga, di Meulaboh, Rabu (25/2).
Emas perhiasan beserta surat tersebut, disumbangkan Maulida kepada korban tsunami yang sedang menggalang koin di posko induk pengalangan koin untuk Australia di Jalan Nasional, Meulaboh.
Maulida mengatakan, sebagai rakyat Indonesia, khususnya warga Aceh, ia merasa tersinggung dan sakit hati atas pernyataan resmi Perdana Menteri Australia Tonny Abbot, yang mengungkit bantuan untuk korban tsunami.
Didampingi rekan sejawatnya, Pipit Isnawati kepada sejumlah media, Maulida juga akan ikut membantu masyarakat korban tsunami mengalang koin untuk mengembalikan bantuan Negeri Kanguru senilai Rp 13 triliun.
"Kami kecewa. Kami juga tidak menyangka mereka (Australia) ternyata tidak ikhlas dengan apa yang sudah diberikan, sehingga diungkit-ungkit lagi. Padahal itu sudah 10 tahun lamanya," kata dia.