Kamis 26 Feb 2015 13:15 WIB

Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg

  Warga membawa sejumlah tabung gas elpiji 3 kg melewati genangan banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (21/12). (Antara/Novrian Arbi)
Warga membawa sejumlah tabung gas elpiji 3 kg melewati genangan banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (21/12). (Antara/Novrian Arbi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menambah pasokan elpiji tiga kg di wilayah Jawa bagian barat pada 25-27 Februari 2015 untuk menjamin ketersediaan dan kestabilan harga komoditas tersebut.

Hubungan Eksternal Pemasaran Jawa Bagian Barat Pertamina Milla Suciyani dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (26/2), mengatakan pihaknya menambah pasokan di Bogor sekitar 260.000 tabung elpiji tiga kg dan Depok 93.000 unit. Daerah-daerah lain, lanjutnya, juga diberikan tambahan pasokan sebanyak 50 persen dari alokasi hariannya, seperti Cirebon, Majalengka, Kuningan, Garut dan Cianjur.

"Hal ini dilakukan untuk memastikan elpiji tiga kg tersedia dan mudah didapatkan masyarakat dengan harga wajar," katanya.

Di sisi lain, menurut Milla, pihaknya melakukan operasi pasar di sejumlah titik yang diberitakan mengalami kekurangan pasokan elpiji tiga kg. "Namun, saat operasi pasar dilakukan, ternyata tidak banyak didatangi pembeli," ujarnya.

Pada Rabu (26/2), operasi pasar elpiji tiga kg dilakukan di Tambun, Cikarang, dan Citeureup.

Dari 560 tabung yang disediakan, tambahnya, rata-rata hanya terjual antara 40-60 tabung atau sekitar 10 persen.

Namun demikian, menurut Milla, pihaknya tetap akan melakukan operasi pasar di titik berbeda, hingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan memperoleh elpiji tiga kg dengan harga normal. "Operasi pasar hari ini akan dilakukan, antara lain di Sukmajaya dan Cinere, Cibinong dan Tamansari, Bogor," ujarnya.

Ia juga mengatakan masyarakat bisa mendapatkan elpiji tiga kg pada SPBU. "Kalau ada masyarakat yang masih mengalami kesulitan memperoleh elpiji tiga kg silahkan menghubungi melalui telepon ke 021-500000," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement