Kamis 26 Feb 2015 12:00 WIB

Desak Masuk ke Istana, Nelayan Saling Dorong Dengan Polisi

Rep: CR02/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Massa dari berbagai aliansi melakukan aksi teatrikal saat demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/2).  (Republika/tahta Aidilla)
Massa dari berbagai aliansi melakukan aksi teatrikal saat demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/2). (Republika/tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Aksi Saling Dorong terjadi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Para nelayan mendesak masuk ke Istana.

5 ribu massa dari persatuan Front Nelayan Bersatu melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka. Mereka meminta Presiden Joko Widodo untuk segera menurunkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti.

"Kami meminta kepada Jokowi sebagai presiden yang pro terhadap rakyat untuk segera menurunkan Susi," ujar Orator aksi.

Geram dengan kebijakan Menteri Susi tentang Permen nomor 2 tahun 2012, masyarakat terus mendesak masuk ke istana agar Jokowi mendengarkan aspirasi mereka. Aksi saling dorong pun sempat terjadi antara pengunjuk rasa dengan pihak kepolisian.

"Masuk,masuk, masuk," teriak massa.

Namun, pihak kepolisian dapat segera meredam amarah mereka. Tindakan sosialiasi pun dilakukan oleh polisi kepada para pendemo. Karena sebagian besar nelayan dari wilayah Jawa Tengah, Polisi pun menenangkan mereka dengan berbicara menggunakan bahasa Jawa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement