Kamis 26 Feb 2015 12:50 WIB

PLN Ungkap Alasan Pemadaman Bergilir di Pulau Dewata

Mati lampu/ilustrasi
Foto: wikipedia
Mati lampu/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PLN Distribusi Bali melakukan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gilimanuk selama sembilan hari mulai 21 Februari hingga 1 Maret 2015. Atas kondisi tersebut, Pulau Dewata terpaksa mengalami pemadaman bergilir.

"Upaya pemeliharaan tersebut kami lakukan agar tidak terjadi defisit pasokan listrik di pulau wisata ini," kata General Manajer PT PLN Distribusi Bali, Syamsul Huda, Kamis (26/2).

Ia mengakui pemeliharaan PLTG Gilimanuk tersebut memengaruhi kondisi kelistrikan di Bali yang saat ini mengalami defisit sekitar 40 sampai 70 MW per hari. Namun pihaknya memastikan, pemadaman secara bergilir diberlakukan mulai Pukul 18.30 hingga 21.30 Wita.

Pemadaman bergilir juga dilakukan mengingat daya kelistrikan Bali saat ini dengan total 850 MW, berasal dari tiga pembangkit yang juga ditambah dari pasokan daya jaringan Pulau Jawa melalui kabel laut.

"Rinciannya, PLTG Gilimanuk sebesar 130 MW, PLTG Pemaron (88), PLTD/G Pesanggaran (292) dan kabel laut Jawa-Bali (340)," ujarnya.

Pihaknya mencatat beban puncak tertinggi di Bali mencapai 781 MW sehingga cadangan listrik saat ini hanya sekitar 69 MW. Kondisi tersebut tidak memadai untuk syarat operasional sistem kelistrikan Bali dan seharusnya untuk cadangan daya tersebut minimal sebesar 130 MW.

"Dengan keluarnya 130 MW PLTG Gilimanuk tersebut mengakibatkan terjadi defisit daya hingga 40-70 M," katanya. Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar memaklumi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement