Kamis 26 Feb 2015 13:32 WIB

Dikunjungi Menteri, Malang Keluhkan Buruh Tani

Rep: C74/ Red: Ilham
  Menteri Pertanian Amran Sulaiman meninjau sarana irigasi persawahan saat melakan kunjugan kerja ke tiga wilayah di Jawa Tengah, yakni Pekalongan, Tegal dan Brebes.  (foto : Wisnu Aji Prasetiyo)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman meninjau sarana irigasi persawahan saat melakan kunjugan kerja ke tiga wilayah di Jawa Tengah, yakni Pekalongan, Tegal dan Brebes. (foto : Wisnu Aji Prasetiyo)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bupati Kabupaten Malang, Rendra Kresna mengatakan, salah satu penyebab menurunnya produktifitas pertanian karena semakin berkurangnya buruh pertanian. Karena itu, ia minta bantuan dari Menteri Pertanian, Amran Sulaiman agar menggenjot minat bertani masyarakat dengan bantuan alat pertanian seperti traktor.

"Sekarang itu buruh tani berkurang sehingga harus ditutup oleh peralatan-peralatan pertanian," kata Rendra  dalam Panen Raya di Desa Ngabruk, Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang, Kamis (26/2).

Selain itu Rendra juga meminta agar pemerintah kabupaten dapat turut mengatur irigasi. Karena selama ini, irigasi diatur oleh pemerintah pusat. Irigasi yang rusak menjadi salah satu penghambat produktifitas.

Sementara, Menteri Amran berjanji akan menghibahkan 112 traktor kepada petani di Kabupaten Malang. Selain itu Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan dana untuk pembuat irigasi tersier sebesar 2000 hektar.

"2000 hektar harus selesai bulan April ya pak," ujar Amran kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Tomei.

Amran juga mengecek kondisi panen dan tanam di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Salah satunya di Desa Ngebruk, Kecamanatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Kecamatan ini adalah salah satu penghasil beras besar di Kabupaten Malang. Luas lahannya sekitar 1.753,40 hektare.

Selanjutnya, dalam acara kunjungan kerja ini, Amran akan meninjau Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) di Kecamatan Singosari. Balai ini bertugas untuk melakukan produksi, distribusi, pemasaran hingga pemantauan kualitas dari semen/sperma ternak unggul dalam pengembangan inseminasi buatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement