Kamis 26 Feb 2015 14:55 WIB

Isran Noor Mundur Sebagai Bupati Kutai Timur

Red: Erik Purnama Putra
Bupati Kutai Timur Isran Noor.
Foto: Antara
Bupati Kutai Timur Isran Noor.

REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA -- Puluhan aktivis yang tergabung dalam Lembada Swadaya Masyarakat Pemuda Kutai Timur (LSM-Pekutim), Kalimantan Timur, menggelar aksi di depan gedung DPRD Bukit pelangi, Sangatta, Kamis (26/2), untuk menolak pengunduran diri Isran Noor dari jabatan bupati.

"Kami minta DPRD tidak memroses surat pengunduran diri dan pemberhentian Isran Noor, karena tanggung jawabnya sebagai kepala daerah belum selesai," kata koordinator aksi LSM-Pekutim, Alim Bahri.

Dalam aksinya, para aktivis itu membawa spanduk dan menggenakan ikat kepala pita merah bertuliskan "Save Bupati Kutai Timur", sambil berorasi dan bernyanyi. Meski jumlahnya tidak banyak, namun aksi LSM-Pekutim itu mendapat perhatian sejumlah pejabat yang keluar masuk gedung wakil rakyat.

Menurut Alim Bahri, alasan penolakan terhadap pengunduran diri Isran Noor sebagai bupati, karena masih banyak hal yang harus diselesaikan hingga berakhirnya masa jabatannya pada Februari 2016. "Isran dipilih rakyat untuk lima tahun, tapi kenapa tiba-tiba mundur. Padahal masih banyak persoalan yang harus diselesaikan bersama dengan pasangannya wakil bupati Ardiansyan Sulaiman," ujarnya.