REPUBLIKA.CO.ID, TANGGERANG SELATAN -- Ketua Divisi Advokasi Dompet Dhuafa Sabeth Abilawa memaklumi kaum mualaf yang banyak tidak tersentuh oleh dana zakat. Sebab kata Sabeth, selama ini, jumlah mualaf tidak sebanyak jumlah penerima zakat atau mustahik yang ditangani oleh badan-badan pengelola zakat.
"Kita memahami hal itu, karena jumlah mualaf itu sedikit," kata Sabeth, Kamis (26/2).
Akan tetapi, menurut Sabeth kaum mualaf sebenarnya tidak urgen dibantu secara ekonomi. Sebab yang jadi masalah pada kaum mualaf adalah pembelajaran lebih mendalam mengenai ilmu-ilmu agama Islam.
Untuk itu, Sabeth berharap agar pemerintah atau pun organisasi yang akan dibentuk untuk mengakomodasi kaum mualaf untuk lebih mengintenskan edukasi bagi mualaf.
"Kalau secara ekonomi, mualaf kebanyakan orang mampu. Masalah di mereka kan edukasi soal keislaman," ujar Sabeth.