REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Sebanyak 150 pendonor darah ditargetkan bisa diambil pada acara donor darah dalam rangka HUT (Hari Ulang Tahun) ke-33 RSUP Dr Sardjito, Kamis (26/2). Tentu saja jumlah orang yang mendonorkan darah tersebut lebih dari 150 orang.
Hal itu dikemukakan Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho di ruang kerjanya, Kamis (26/2).
Menurut dia, setiap hari kebutuhan darah untuk pasien di RSUP Dr Sardjito sekitar 100 kantong, sedangkan dalam sebulan sekitar 3000 kantong.
Sementara yang melakukan donor darah di RSUP Dr Sardjito setiap hari sekitar 70-80 orang. "Kalau tidak ada pendonor PMI yang berada di RSUP Dr Sardjito akan collaps. Selama ini bila PMI di RSUP Dr Sardjito kekurangan darah akan mengambil di kantor PMI DIY.
Agar di RSUP Dr Sardjito tetap terus mendapatkan suplai donor darah dari masyarakat maka RSUP Dr Sardjito melakukan sosialisasi kepada kelompok masyarakat.
Biasanya kebutuhan darah akan semakin meningkat bila semakin banyak pasien DB dirujuk ke RSUP Dr Sardjito sudah dalam keadaaan parah, karena selalu memerlukan transfusi darah.
Menurut Heru, sebelum pendonor diambil darahnya, akan dilakukan pemeriksaan dulu kepada pasien seperti tensi, HB (Haemoglobin), berbagai penyakit yang menyertai nya dan dikhawatirkan menular seperti HIV dan AIDS, hepatitis, dan sebagainya.
Sehingga apabila HB pendonor darah rendah atau ditemukan penyakit yang bisa menularkan ke pasien melalui transfusi darah, maka pendonor darah tidak jadi diambil darahnya.