REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris film Kia Poetri menilai, selama ini kriteria pemotongan adegan film oleh Lembaga Sensor Film (LSF) memang kurang jelas. Tetapi menurut dia, jika LSF sampai ditiadakan juga bisa berbahaya.
"Cukup bahaya kalau menurut saya. Kalau adegan dewasa atau kekerasan tanpa sensor nanti jatuhnya seperti apa, bahaya apalagi untuk anak-anak," ujar pemeran film GarudaSuperhero itu saat dihubungi RepublikaOnline, Kamis (25/2).
Menurut Kia, sebetulnya peran dan kualitas kinerja LSF sendiri yang perlu ditingkatkan, bukan malah dihapus. Tetapi jika memang harus dihapus, tetap harus ada kontrol terhadap industri perfilman. Jangan sampai konten film dibiarkan bebas begitu saja.
"Kalau memang jadi dihapus, mohon untuk jam tayang film yang benar. Jangan ada adegan porno di siang hari," kata dia.
Sementara peran orang tua mengawasi anak-anaknya baik saat menonton film di bioskop maupun di rumah, menurutnya itu yang paling penting. Bioskop juga harus memperketat pengawasan setiap penonton terutama anak-anak agar tak menonton film yang bukan sesuai usianya.