REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tolgay Ali Arslan menjadi pahlawan ketika Besiktas menyingkirkan Liverpool dari Liga Europa melalui adu penalti pada Jumat (27/2) dinihari WIB.
Tim Turki itu menghadapi pertandingan ini setelah kalah 0-1 pada pertandingan pertama. Namun Arslan mencetak satu-satunya gol di Stadion Olimpik Ataturk untuk membuat agregat menjadi 1-1 dan laga dilanjutkan lewat adu penalti.
Dalam duel lewat titik putih ini, sepakan penalti Arslan kembali menjadi penentu karena setelah golnya, eksekusi Dejan Lovren untuk Liverpool melambung di atas gawang. Besiktas menang 5-4.
Dengan pertandingan berat melawan Manchester City pada Liga Primer Inggris di Anfield yang akan dimainkan Ahad, ini merupakan skenario terburuk bagi pelatih Liverpool Brendan Rodgers.
Bukan hanya karena timnya harus bermain selama 120 menit, namun juga adu penalti yang menguras kekuatan mental dan kekalahan yang mengikis moral setelah sebelumnya mereka harus melakukan perjalanan panjang ke Istambul.
Besiktas mampu menyamai skor agregat pada menit ke-72. Ia mendapatkan umpan matang lewat tumit dari penyerang Senegal Demba Ba.
Penggemar Liverpool pastinya sulit melupakan Ba. Ia menjadi salah satu sosok di balik kegagalan Liverpool meraih gelar musim lalu. Berkat gol Ba, menyusul terpelesetnya Steven Gerrard, Liverpool takluk 0-2 dari Chelsea. Keunggulan Si Merah atas tim juara Manchester City di liga terpangkas dan akhirnya gagal juara.
Dengan penalti yang berada dalam skor imbang 4-4 setelah semua penendang sukses menjalankan tugasnya, Arslan mampu menunaikan tanggung jawabnya. Lovren kemudian menjadi algojo bagi Liverpool. Namun sepakannya yang melambung tinggi, membuat para penggemar Besiktas berlari memasuki lapangan untuk merayakan kemenangan.