Jumat 27 Feb 2015 08:41 WIB

Keluarga Korban ISIS: Jihadi John Harus Dihukum Mati

Rep: Retno Ajeng Tedjomukti/ Red: Bilal Ramadhan
Jagal ISIS Jihadi John
Foto: Dailymail
Jagal ISIS Jihadi John

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Perburuan Jihadi John telah dilakukan oleh FBI sejak pertama kali video ISIS dirilis Agustus 2014 lalu. Dilansir dari independent pertama kali video muncul saat wartawan foto Amerika James Foley dipenggal. Setelah Foley, empat pekerja dan wartawan Inggris serta AS juga dibunu oleh Jihadi John.

Setelah identitas Jihadi John atau Mohammed Emwazi terungkap, putri salah satu korban pekerja Inggri David Haines mengatakan tidak akan tenang sebelum Emwazi tertembus peluru. Haines menyambut baik terungkapnya identitas pembunuh ayahnya agar segera mendapatkan keadilan.

"Saya pikir seluruh keluarga akan lebih lega ketika peluru menembus matanya," ujar Haines.

Keluarga Steven Sotloff, wartawan AS mengatakan mereka berharap pembunuhnya itangkap dan dikirim ke penjara. Keluarga korban ingin melihat dia disiang di penjara dan menapatkan hukuman maksimal selama sisa hidupnya.

Jihadi John diduga juga tampil dalam video ancaman sandera wartawan Jepang HAruna Yukawa dan Kenji Goto. Namun mereke akhirnya tetap dibunuh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement